Kamis, 30 April 2009


Cynthia Dewi Bayu Wardhani atau yang lebih dikenal dengan Dewiq (lahir di Makassar, 15 Juni 1975; umur 33 tahun) adalah musikus dan penyanyi Indonesia. Lagu-lagu ciptaan Dewiq lebih terkenal dibanding dengan penciptanya. Bahkan kebanyakan orang tidak akan menyangka jika lagu tersebut adalah ciptaannya, karena Dewiq menciptakan lagu dalam berbagai jenis aliran musik meskipun dia sendiri lebih menyukai musik blues. Dewiq adalah istri Pay, gitaris grup musik BIP.

Bungsu dua bersaudara pasangan Bambang Yulianto dan Myrna Amy Nigell (Belanda) ini sejak kecil menyukai musik. Saat SMP, dirinya belajar bermain gitar, dan belajar drum saat SMU. Ketika kuliah di Sastra Inggris STIBA Bandung ia membentuk grup band Red Rose yang khusus memainkan musik Extreme, Mr Big, dan Led Zeppelin. Sayangnya, karena terlalu asyik di band dan mengikuti berbagai festival musik, kuliahnya terbengkalai dan hanya sampai semester empat.

Dewiq yang sempat menjadi drumer di band Apple Garden dan Red Rose ini mendapat kesempatan rekaman album saat pemain bass U camp mendengarnya bernyanyi saat latihan. Dewiq yang kala itu menjadi drumer band U Camp versi cewek digaet Union Artist untuk rekaman dan merilis album Weeq (1996). Album tersebut laku sampai 30 ribu keping. Album keduanya Apa Adanya (1999) direkam di bawah bendera perusahaan rekaman Metro. Sedangkan album ketiga, Hanya Manusia Biasa (2001) direkam di perusahaan rekaman Universal Music.

Usai album ketiga, Dewiq memutuskan mundur dari panggung menyanyi. Dia memilih di belakang layar dengan menjadi pencipta lagu. Lagu ciptaan Dewiq, "Dunia Belum Berakhir" yang dinyanyikan Shaden mampu mempopulerkan grup musik itu. Dewiq pun banyak mendapat permintaan membuatkan lagu. Bahkan pada SCTV Musik Award 2008, Dewiq meraih penghargaan penghargaan khusus Hits Maker Terfavorit.[1]

Pay Siburian (Pematang Siantar, Sumatera Utara, 2 Mei 1970) adalah salah seorang musikus Indonesia. Ia adalah anggota band rock BIP yang telah mengedarkan 2 album yakni "Turun dari langit" dan "Min Plus". Pay juga terpilih sebagai salah satu gitaris yang tampil di album Gitar Klinik dan jam session bersama Andy Timmons di Hard Rock Cafe Jakarta.

Pay merupakan mantan anggota Slank. Pay masuk Slank pada tahun 1989. Di masa itu Pay kenal dengan beberapa produser dan coba-coba menawarkan demonya Slank, akhirnya ketemu dan Slank diambil. Tahun 1990 Slank mulai rekaman, dengan personil yang terdiri dari Pay, Bimbim, Bongky, Indra dan Kaka.

Pay menikah dengan Cynthia Dewi Bayu Wardhani atau yang lebih dikenal dengan Dewiq, seorang penyanyi yang juga pencipta lagu.

Mohammad Ridwan Hafiedz atau Ridho (lahir 3 September, 1973, Ambon, Indonesia) adalah gitaris, vokal pendukung, dan penulis lagu Indonesia. Ia adalah gitaris Slank dan vokal pendukung dengan gitaris lainnya, Abdee Negara. Dengan Slank, Ridho telah membuat 9 album studio dan 3 album live, dan satu album kompilasi yang dirilis Mei 2006.

Ridho lahir dan besar dalam keluarga Islam di Ambon. Dia bermain gitar sejak berusia 7 tahun. Karier profesionalnya mulai saat membentuk grup musik LFM di tahun 1991. Setelah menyelesaikan pendidikan formalnya, Ridho pergi ke Hollywood, Amerika Serikat untuk belajar musik di Musician Institute untuk mengasah bakatnya.

Pada tahun 1996, tiga dari lima anggota Slank mengundurkan diri. Alasan pengunduran diri mereka terkait masalah kecanduan narkoba yang dialami oleh sang drumer, Bim-Bim dan vokalis, Kaka. Meski demikian, Slank kemudian menambah 3 anggota baru (Abdee, Iva, dan Ridho), untuk ‘menghidupkan’ kembali Slank. Sejak bergabung dengan Slank, Ridho telah membuat 9 album studio dan 3 album live, dan satu album kompilasi yang dirilis Mei 2006.

Tak hanya sibuk di Slank, Ridho juga memimpin klinik gitar dan mengajar. Pada tahun 2007, tanpa membawa nama Slank, Ridho dan Ipang dari BIP mengerjakan scoring dan soundtrack film Tentang Cinta(2007).[1]

Ridho menikah dengan Ony Serojawati pada tanggal 25 Agustus 2001.[2] Dari pernikahan ini, mereka telah dikaruniai tiga orang anak, Marco Maliq Hafiedz, Omar Hakeem Hafiedz, dan Stella Aisha Hafiedz (lahir 15 Juni 2006)[3]

Karir musik :

  • 1991:membentuk LFM
  • 1995:sekolah musik di Institute Musician, Hollywood
  • 1997: bergabung dengan Slank sampai sekarang

Profil

  • Nama lengkap:Mohammad Ridwan Hafiedz
  • Panggilan: Ridho
  • Agama: Islam
  • Tinggi: 173 cm
  • Hobi: sepakbola
  • Idola: Jimi Hendrix dan Beatles
  • Instrumen: gitar
  • Jenis gitar:Marlique
  • Belajar musik: pertama kali bermain band waktu kelas 1 SMP
  • Label:Slank Records
  • Jenis musik: rock dan blues

"Sebenarnya sudah lama aku ngemsi (MC, red), terhitung sejak siaran radio tahun 2001 lalu di Bandung. Tapi karena kebentur sama jadwalku bareng Laluna, jadi ya, nggak gimana-gimana ngemsinya," jelas Manik, vokalis Laluna, saat sedang menjadi MC di acara Kemah Cinta Air Coca Cola, di Gunung Geulis Golf & Resort, Ciawi, Bogor, Jawa Barat, Minggu (22/3) siang.

Kini, kesibukan Manik yang hanya siaran radio di Hard Rock FM Bandung dan persiapan album Laluna berikutnya, membuatnya memiliki waktu yang lumayan tak terlalu padat. "Iya. Laluna kan belum jalan dan masih persiapan, jadi waktuku lumayan longgar. Paling siaran radio aja di Hard Rock Bandung. Makanya, sekarang aku lebih banyak ambil job ngemsi. Buktinya, ya sekarang ini," ujar Manik.

Apa yang dikatakan Manik benar adanya. Soalnya, Manik bisa ambil job MC di acara Kemah Cinta Air Coca Cola, selama 2 hari,yang jatuh dihari Sabtu dan Minggu di Gunung Geulis Golf & Resort, Ciawi, Bogor. "Secara Bogor nggak terlalu jauh, ya, aku mau ambil job MC ini Lagipula acaranya bagus karena menyangkut kepedulian air dan lingkungan. Kebetulan juga waktunya luang. Aku kesini, sekelarnya manggung, loh," tutup Manik.[aji]